![]() |
Inglorious Baterds Casts |
Film Inglorious Basterds memiliki latar belakang Perang Dunia Kedua saat Hitler berkuasa untuk memusnahkan orang-orang Yahudi di Eropa. Film ini ingin menyampaikan bagaimana Hitler dibunuh oleh dua pihak berbeda, yaitu kelompok Inglorious Basterds (kelompok tentara Yahudi-Amerika) dan Shosanna (perempuan Yahudi). Di satu sisi, Inglorious Basterds menjalani Operasi Apache, sedangkan Soshanna menjalani Operasi Kino untuk membunuh Hitler dan Nazi. Meskpiun kedua pihak ini mempunyai cara yang berbeda, pada akhir cerita, mereka saling mendukung aksi pembalasan dendam orang Yahudi terhadap Hitler.
Kelompok Inglorious Basterds dipimpin oleh Aldo Raine, seorang Jerman yang handal dalam menjalankan operasi Apache. Operasi ini diterapkan dengan cara menguliti kepala tentara Nazi. Pemerintah Amerika meminta Aldo untuk membentuk sebuah tim dalam rangka membasmi tentara Nazi di Perancis. Latar belakang anggota kelompok ini adalah orang-orang Yahudi yang mempunyai keberanian untuk membela kaumnya yang terbunuh di tangan Nazi. Aldo dan kedelapan orang timnya pun diutus ke Perancis untuk menjalankan misinya.
Misi Inglorious Basterds dilakukan dengan cara menangkap dan menjebak tentara Nazi. Aldo mengancam tentara-tentara ini untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Hitler. Barangsiapa tidak bersedia memberikan informasi tersebut, mereka akan mati tertembak dan dikuliti kepalanya. Beberapa dari mereka juga direkrut untuk menjadi bagian Inglorious Basterds sebagai bentuk pengkhianatan mereka terhadap Nazi. Kelompok ini melakukan penyusupan di wilayah-wilayah perkumpulan tentara Nazi. Mereka menyamar dengan menggunakan kostum tentara Nazi dan masuk ke dalam cafe yang biasa didatangi oleh tentara Nazi. Penyusupan juga dilakukan oleh seorang aktris Jerman yang berasal dari Inggris, Bridget von Hammersmark, yang ternyata juga memburu Hitler dan Nazi. Mereka pun bekerja sama untuk merencanakan pembunuhan Hitler dan Nazi dalam acara premier film Frederick Zoller di bioskop Soshanna.
Jika inglorious Basterds menjalankan operasi Apache dan menggunakan senjata untuk membasmi Hitler dan Nazi, Soshanna menjalankan operasi Kino dengan memanfaatkan keberadaan bioskopnya. Soshanna adalah korban dari kebengisan tentara Nazi terhadap keluarga Yahudi di bawah pimpinan kolonel Hans Landa. Dengan menggunakan jati diri yang baru sebagai Emanuelle Mimiex, ia bekerja di sebuah bioskop. Rencana pemutaran film di bioskop ini menjadi kunci utama pembunuhan Hitler dan Nazi. Setelah Soshanna mengetahui bahwa Hitler juga menghadiri pemutaran film tersebut, ia bersama kekasihnya, Marcel, merencanakan operasi kino (dalam bahasa portugis, kino berarti film). Operasi Kino ini dilakukan dengan cara membakar gulungan-gulungan film di dalam bioskop dimana Hitler dan Nazi berada. Soshanna merasa bahwa dengan operasi Kino ini, dendamnya dapat terbalaskan. Meskipun, pada akhirnya, Shosanna dan Marcel juga mati dan terbakar dalam gedung itu.
Dengan strategi yang berbeda, Inglorious Basterds dan Soshanna menggambarkan karakteristik yang berbeda pula pada aksi tokoh dan hasil strateginya. Kelompok Inglorious memiliki proses perencanaan yang panjang dan bertahap untuk membunuh Hitler dan Nazi. Sedangkan, Soshanna dan kekasihnya menggunakan cara instan untuk menjebak komplotan tersebut. Penggunaan senjata dan pisau juga dititikberatkan dalam setiap aksi Inglorious Basterds. Maka dari itu, kelompok ini selalu menciptakan adegan-adegan berdarah dan proses penyiksaan terhadap tentara Nazi. Strategi ini sangat berbeda jauh dengan strategi pembunuhan Nazi oleh Soshanna. Penggunaan film sebagai alat untuk membakar Nazi merupakan ide sederhana yang ingin ditampilkan oleh Tarantino.
Perbedaan selanjutnya, adalah perbandingan kesiapan Inglorious Basterds dan Soshanna dalam menjalankan misinya. Misi penyusupan anggota Inglorious Basterds seringkali diketahui oleh tentara Nazi. Maka dari itu, tidak sedikit anggota mereka mati terbunuh termasuk Hammersmark yang akhirnya dibunuh oleh kolonel Landa. Meskipun kelompok ini mempunyai perencanaan yang matang dan jumlah anggota yang cukup banyak, mereka sering mendapati hambatan dalam menjalankan misinya. Jika dibandingkan dengan Soshanna, persiapan misinya tidak sematang Inglorious Basterds. Tidak seperti kelompok Inglorious Basterds yang melibatkan beberapa orang dalam operasinya, Soshanna hanya bersama kekasihnya untuk menjalankan misi pembunuhan Hitler dan Nazi. Meskpiun pada akhirnya, Soshanna juga mati tertembak oleh Frederick Zoller. Di akhir cerita, Inglorious Basterds mungkin tidak menyangka bahwa akan terjadi ledakan di bioskop tersebut. Namun, ledakan dari pembakaran gulungan film ini justru semakin memperlancar misi mereka untuk mengincar tokoh utama kejahatan, yaitu Hitler. Dengan begitu, operasi Kino Soshanna diteruskan Inglorious Basterds dengan misi membunuh Hilter.
Kematian Hitler memang misterius dan memunculkan banyak versi. Film Inglorious Basterds menyajikan versi lain atas kematian Hitler. Dalam hal ini, film digunakan sebagai sarana untuk mengalahkan musuh baik dalam arti konotasi maupun denotasi. Versi kematian Hitler di dalam bioskop seolah menyampaikan pesan bahwa hanya dengan menggunakan gulungan film, seorang penguasa yang kejam seperti Hitler dapat mati terbunuh. Di sisi lain, Inglorious Basterds hadir sebagai bentuk perlawanan orang Yahudi sekaligus pembalasan dendam terhadap Nazi. Mereka juga tidak membiarkan antek-antek Nazi tetap hidup meskipun mereka telah resmi menyerahkan diri. Hal ini ditunjukan dalam adegan pembunuhan Kolonel Hans Landa oleh Aldo Raine melalui operasi Apache (ending). Film Inglorious menggambarkan bahwa Selalu ada pengorbanan untuk mencapai sebuah pembalasan dendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar