Selama penerbangan, kecenderungan mati gaya (ngga tau mau ngapain lagi) bisa terjadi apalagi ketika perjalanan berjam-jam, mata sudah bosan tidur dan tidak ada yang bisa dikunyah. Biasanya yang saya lakukan membaca bacaan favorit saya selama di pesawat, yaitu majalah airlines yang saya tumpangi.
Liputan dan berita di majalah airlines merupakan salah satu contoh kegiatan promosi pariwisata. Namun majalah ini memang media yang bersifat eksklusif melihat tempat membaca yang hanya bisa dilakukan di pesawat dan pembacanya hanya penumpang dari pesawat tersebut. Majalah ini pun tidak diperjualbelikan.
Kebetulan cover dari majalah yang saya akan baca kali ini sudah tidak asing lagi di mata kita. Raja Ampat.. Raja Ampat dan Raja Ampat. Lama-lama bosan juga melihat angle foto Raja Ampat yang selalu di ambil landscape dari atas. Hal ini membuat foto Raja Ampat baik di majalah maupun internet kadang terlihat sama saja. Mungkin karena Raja Ampat mempunyai ciri khas pulau-pulau dan bukit batu yang terpisah-pisah sehingga menurut banyak fotografer view landscape dari atas adalah yang terindah. Karena saya juga belum pernah ke Raja Ampat jadi saya hanya bisa berkomentar saja tanpa melihat secara langsung.
Tulisan-tulisan di dalam majalah tidak jauh meliput pulau dan kota-kota pariwisata di Indonesia seperti, Belitung, Ternate, Lombok, dan sebagainya. Dan beberapa tempat ini sudah pernah saya kunjungi sebelumnya.
Belitung memang memiliki ciri khas pantai tersendiri. Batu-batu granit besar dan kecil tersebar di pantai-pantainya. Tahun lalu saya sempat mengunjungi dua pantai indah di Belitung, yaitu Tanjung Klayang dan Tanjung Tinggi. Pemandangan eksotis batu granit, pantai, dan langit di siang menjelang sore hari memang indah di kedua tanjung ini. Dan tentunya pemandangan seperti ini hanya bisa kita dapatkan di kota Belitung.
Pindah ke Indonesia bagian timur menuju kota Ternate. Sebenarnya saya sudah pernah sampai di kota ini hanya saja belum pernah mengunjungi Jailolo, tempat dimana akan diadakannya Sail Jailolo Mei 2012. Seperti Sail Belitung, salah satu cara pemerintah mempromosikan pariwisata di Jailolo ini juga dengan program Sail. Kegiatan sail biasanya meliputi promosi kebudayaan daerah seperti tari-tarian, makanan khas, dan sekaligus mempromosikan keindahan bawah laut yang dimiliki daerah tersebut. Orang Timur memang terkenal dengan penghasil ikan terbanyak di Indonesia. Karena banyak masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Kegiatan Sail Jailolo nantinya juga akan melibatkan masyarakat sekitar untuk mengikuti lomba makan ikan hasil tangkapan sebanyak-banyaknya. Pasti lomba ini akan menyita banyak fotografer dan kameramen dari berbagai media untuk meliput kegiatan Sail ini.
Nusa Tenggara Barat juga akan merayakan Festival Bau Nyale tahunan. Singkat cerita, festival ini akan memperlihatkan cacing-cacing atau disebut nyale yang keluar dari pasir di sekitar pantai. Nantinya nyale akan di masak dan di makan oleh warga. Mungkin untuk informasi lebih mengenai festival ini bisa dibaca http://indonesia.travel/en/event/detail/425/bau-nyale-festival-2012-the-arrival-of-the-sea-worms-in-lombok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar