Untuk ketiga kalinya saya kembali ke kampung halaman saya di Tobelo, Halmahera Utara. Daerah ini tidak bisa disebut kampung karena sudah menjadi kota yang hiruk pikuk dengan perdagangan. Kata 'kampung' sebenarnya punya arti 2, yaitu kampung halaman yaitu 'daerah asal' dan arti lainnya sering disamakan dengan 'pedalaman'. Nah, Tobelo ini adalah daerah asal ayah saya yang berada di utara Maluku atau Halmahera.
Banyak teman-teman yang berpikir Maluku itu Ambon. Padahal kalau kita bisa liat di peta, Maluku itu cukup luas yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu utara, tengah, tenggara, dan selatan. Nah, kalau Ambon itu adanya di Selatan Maluku. Maka dari itu, kalau saya bilang saya orang Maluku dan teman-teman bilang saya orang Ambon, itu salah. Karena Maluku itu luas tidak hanya Ambon. Bahkan ada yang tidak tau Maluku itu dimana.
Pernah ada yang nanya Maluku itu masuk ke Pulau apa ya? Kalimantan apa Sulawesi atau Papua? Maluku itu Pulau sama seperti Sumatera hanya saja ukurannya kecil seperti Pulau Bali. Bedanya dengan Bali, perjalanan ke Maluku jauh lebih mahal dari Jakarta. Bisa dengan kapal laut minimal 5 hari. Dan pesawat 2 kali transit kemudian jalur darat. Berikut penjelasan rute perjalanan yang kemarin saya tempuh Jakarta-Manado-Kao.
Pesawat Batavia penerbangan Jakarta-Manado hari Kamis pukul 06.00 WIB tiket berkisar Rp 665.000. Mungkin ini menjadi harga paling murah. Harga standar 700-900rb. Dan paling mahal menjari 1jt keatas. Selama 3 jam bercengkerama, pesawat mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Waktu berubah 1 jam lebih cepat dari waktu Jakarta. Kira-kira pukul 10.00 WITA. Untuk melanjutkan penerbangan ke Kao (bandara terdekat dari Tobelo), saya harus menunggu hari esok karena menurut informasi penerbangan hanya ada setiap senin dan jumat. Saya akhirnya menginap di hotel terdekat dari bandara yaitu Grand Novotel. Hotel yang cukup bagus dengan biaya inap 800rb/malam (double bed).
Jumat 05.00 WITA check out dari hotel menuju bandara. Pesawat Wings Air dengan jumlah penumpang 30 org membawa terbang saya menuju Kao selama 1 jam. Harga tiket Rp 600.000 Penerbangan pukul 07.00-08.00 WITA. Harga tiket paling murah 500rb dan termahal 900rb. Sampai di bandara Kao, saya pun masih harus menempuh perjalanan darat kurang lebih satu setengah jam menuju kota Tobelo. Demikian rute perjalanan menuju kota kelahiran ayah saya. Maka dari itu butuh waktu yang banyak untuk berlibur ke daerah timur Indonesia karena proses tempuh yang cukup lama dan biaya mahal juga harus dibayar seimbang dengan waktu berlibur nantinya.
1 komentar:
hhhhhhhhh iri to the max
Posting Komentar