"Journey, it's not about where you go, where you stay, but how you enjoy it with or without friends. Be grateful" - Mine

Rabu, 19 September 2012

Rinjani: Mancing, Makan, Berendam

Gunung Baru Jari dan Segara Anak
Naik gunung merupakan kegiatan traveling yang memberikan sensasi berbeda. Apalagi kalau yang sudah sering naik gunung. Pasti selalu punya pengalaman berbeda tiap kali naik gunung. Karena tiap gunung di Indonesia itu pasti punya keindahannya masing-masing. Bedanya orang yang berwisata ke gunung dan ke pantai itu adalah orang yang ke gunung itu biasanya lebih sangat terkagum-kagum dengan ciptaan Tuhan yang begitu dahsyatnya dan lebih dahsyatnya lagi adalah ketika kita bisa menikmati itu semua. Dan salah satu bukti kedahsyatan-Nya adalah Danau Segara Anak di ketinggian 2.008 mdpl TNGR.

Cahaya Merasuk ke Segara Anak
Ini dia bonus yang bisa dinikmati oleh para pendaki setelah berlelah-lelah menapaki Puncak Rinjani 3.726 mdpl. Dari Plawangan Sembalun (pos menuju puncak), saya turun menuju danau yang luasnya 1.100 hektar. Kurang lebih 3 jam melewati bebatuan dan pasir dari Plawangan Sembalun sampai di Segara Anak. Di sisi timur danau ini terdapat sebuah gunung yang meletus tahun 1994, yaitu Gunung Baru Jari. Gunung berketinggian 2.236 mdpl tersebut masih aktif dan terus berkembang.

Lagi-lagi soal pemandangan, Rinjani benar-benar meluluhkan hati saya. Pagi hari pukul 06.00 WIT, saya bersama beberapa teman, berusaha keluar dari tenda di camp site segara anak. Kami memutuskan untuk melakukan jalan pagi dan menikmati indahnya matahari pagi yang masih setengah sadar. Serasa mimpi tapi realita betul. Danau ini adalah danau yang tadi kemarin pagi saya lihat dari atas Puncak Rinjani. Semua angle danau ini tidak ada yang tidak bagus. 

Pagi itu, saya melihat indahnya danau luas dengan gunung mengelilinginya bak pegunungan-pegunungan Swiss dan Canada. Sulit untuk dideskripsikan lagi bagaimana saat matahari bangun memancarkan cahayanya ke gunung, bukit, pohon, dan danau. Magic! Bisa ngga saya punya rumah masa depan letaknya di depan danau seperti ini? Dijamin tidak ada binatang buas disini. Jadi, kalau punya bayangan ada beruang grizzly muncul di kawasan Segara Anak salah besar.

Asik Dapat Ikan!
Para pendaki dan porter mulai memancing pagi itu. Ikan gurame dan nila bisa dipancing hanya dengan kail dan umpan ubi. Ada beberapa pendaki yang mencoba berendam di danau ini. Mereka tampak segar sekali seketika mencelupkan diri ke dalam danau. Perlu diketahui bahwa danau ini memiliki kedalaman 160-230 meter. Jadi usahakan jangan begitu dalam jika mau berendam. Dan jangan meminum air di danau ini karena masih mengandung belerang meskipun hanya sedikit.



Kenikmatan mata pun turun ke kenikmatan perut. Bonus yang bisa anda dapatkan jika mengunjungi Danau Segara Anak adalah makan ikan sepuasnya. Asal sabar mancing saja, ikan pasti ada. Kalau saya memang lebih memilih untuk berdoa untuk teman-teman saya yang atas kesadaranya masing-masing ingin mencoba sensasi mancing di Segara Anak, hehehe. Dengar-dengar ada yang bilang kalau ada orang yang tidak mendapatkan ikan sama sekali, orang itu dinobatkan sebagai orang tersial. Ya, secara logika emang sial sih kalau di danau seluas dan sedalam itu tidak sama sekali mendapatkan ikan. Mungkin kurang amal kali tuh orang.

Ikan-ikan tangkapan pun siap dibersihkan! Ikan yang masih segar sudah bersih, akhirnya siap untuk dibumbui kombo, yaitu dengan tepung ayam dan ikan instan. Kurang lebih 10 ekor ikan yang kami goreng. Surprise!! Lezatnya makan ikan segar di Segara Anak triple-triple-kombo nikmat. Padahal bumbu tepung instan itu juga asal dicampur aja. Kapan lagi mancing di gunung bisa langsung goreng dan makan tanpa harus pakai alat pancing pula.

Hot Spring
Sudah bosan makan ikan goreng. Saya bergegas menuju hot spring. Ini dia bonus selanjutnya yang anda dapatkan jika berkunjung ke Danau Segara Anak! Hot springnya luas tinggal pilih mau di spot mana. Di depan atau agak belakang ada. Kalau ke Hot Spring, coba berpindah spot sedikit ke belakang. Disana ada air terjun panasnya loh. Sauna plus-plus! Sesaat mari kita merebahkan badan yang sudah mulai meringis hampir menangis ini.

Rinjani memang bikin sakit hati treknya tapi Rinjani benar-benar tidak ingin membuat pendaki kecewa ketika bermain ke rumahnya. Buktinya, para pendaki tidak hanya mendaki tetapi juga dapat bonus-bonus menarik di Danau Segara Anak. Nanti kalau ada waktu ke Rinjani lagi, saya mau berlama-lama di Segara Anak saja. No Summit! thanks. hahaha

foto: Novita Eka Syahputri, Devina Dwi Soraya

Tidak ada komentar: