"Journey, it's not about where you go, where you stay, but how you enjoy it with or without friends. Be grateful" - Mine

Sabtu, 06 Agustus 2011

Cerita Pendek Sekali

Awalnya gw dan dia cuma iseng2 aja atau lebih tepatnya sekadar perlu kalo ketemu. Pertemuan kita pun terasa tidak begitu spesial. Tepatnya biasa dan menyebalkan. Dibilang biasa karena ya dia memang biasa bgt ga bisa memenuhi kualitas yang seharusnya bisa didapatkan oleh seorang gw. Dibilang menyebalkan, tentu saja menyebalkan. Ketika bertemu, pasti ada saja yang tidak membuat gw tenang dan nyaman. Namun, waktu terus berjalan. Entah mengapa gw tiba-tiba merasakan ada hal yg berbeda ketika bertemu dengannya. Mungkin pertemuan2 yg sekarang lebih bersifat saling membutuhkan.

Gw memang sedang butuh, dan cuma dia yg bisa mencukupinya. Saat keadaan memaksa, hanya dia yang terlintas di pikiran gw. ya emang cuma dia, mau gimana lg dong. Pengennya si bukan dia, tp gw ga bisa merubah takdir. Frekuensi pertemuan pun terus meningkat. Terutama semenjak gw kuliah. Dia udah setia nemenin perjalanan-perjalanan manis yg udah gw jalankan. Dia berarti buat gw. Saking berartinya, gw bersedia menghabiskan waktu berjam-jam untuk berada di sisinya. Waktu berjalan selalu terasa lebih lama dari biasanya. Dia sungguh telah membuatku mati gaya hampir sakit jiwa. Terlalu!(ala Roma Irama). Dia adalah Kereta Ekonomi Dalam dan Luar Kota! Hehehehe.

 Mohon maaf apabila ada pihak-pihak yang merasa terbohongi,terculasi,tertimpa,atau bahkan tertukar setelah membaca tulisan pertama gw ini.hehehe

3 komentar:

capungcebok mengatakan...

bi, kalau mau masuk ke blog baru gua silahkan. gua kayanya bakalan lebih sering nulis di blog yang ini

Anonim mengatakan...

aku merasa terkhianati

Stenisia Pantouw mengatakan...

@dhay: udah dikhianati, dicurangin lagi - Anang Hermansyah