"Journey, it's not about where you go, where you stay, but how you enjoy it with or without friends. Be grateful" - Mine

Senin, 26 Desember 2011

#010 Orang Bajo : Kehidupan Bermasyarakat



sumber : internet
Orang-orang Bajo suka sekali berkunjung dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya. Dengan adanya kunjungan itu mereka bias memperkuat hubungan tali silaturahmi mereka. Orang-orang Bajo memasukkan orang lain ke dalam pandangan hidupnya tentang kehidupan. Menurut mereka, mengasingkan diri dari kelompok adalah suatu hal yang tidak wajar. Kunjungan dan percakapan adalah hal yang sangat penting bagi orang Bajo. Orang-orang Bajo juga dikenal dengan orang-orang yang tidak suka memaksa. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang sangat hormat kepada orang yang lebih tua. Dalam kehidupan bermasyarakat, Orang-orang Bajo tidak biasa menyembunyikan pikiran dan perasaan mereka. Bila ada orang yang menyimpan rahasia, maka bias dipastikan orang itu tidak menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Kebiasaan hidup orang-orang Bajo adalah hidup terbuka. Ketika berbicara, orang-orang Bajo tidak suka bertele-tele dan langsung kepada poin pembicaraan.

Mayarakat Bajo menitikberatkan keturunan dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Menurut mereka, anak cucu adalah visi masa depan mereka. Mereka beranggapan dengan adanya seorang anak (terutama anak sulung) bias mengangkat derajat kehidupan mereka. Dalam kehidupan orang Bajo, tidak baik bila pasangan suami istri tidak mempunyai anak. Bila pasangan ini tidak mempunyai anak, lingkungan disekitar mereka akan bingung memanggil nama mereka. Suami dan istri di masyarakat Bajo juga tidak memanggil suami atau istrinya dengan nama kecilnya. Biasanya suami istri ini akan dipanggil sebagai Paman Piana dan Bibi Piana. Seorang istri yang menyebut nama suaminya dianggap katula. Didalam kehidupan sehari-hari, perasaaan hormat kepada yng lebih tua sudah ditanamkan sejak dini. Orang tua mengajarkan istilah-istilah panggilan sesuai dengan kelompok-kelompok saudara. Bares  (kelompok paman-paman yang lebih tua daripada orangtuanya), Bares Pua (paman-paman, bibi-bibi, saudara-saudara, sepupu), Danakang (saudara laki-laki dan perempuannya), Ndi (adik-adiknya), Ka (kakak-kakaknya), Puto (sepupu perempuannya dan sepupu laki-lakinya dari Ayah).

Tidak ada komentar: