Zacot dan Kat istrinya hidup selayaknya orang Bajo yang bisa dikatakan penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian dalam memeroleh makanan dan air minum (air tawar: boe). Karena hal-hal pokok tersebut hanya bisa didapatkan di darat. Untuk itu, untuk mendapatkan air tawar, orang Bajo harus mengambilnya didarat atau membeli dari orang Bajo lainnya yang memiliki penampung air yang besar. Bahan makanan mereka dapatkan dari laut yaitu ikan, atau dari orang-orang darat yang berjualan dengan perahu.
Orang Bajo suka sekali meminta sesuatu dari orang lain meskipun barang yang diminta tersebut tidak berharga, tidak berguna atau bahkan tidak dibutuhkan oleh orang yang meminta tersebut. Contohnya, mereka meminta obat-obatan yang dimiliki oleh Zacot dan Kat. Obat-obatan tersebut pada kenyataannya tidak dikonsumsi oleh orang Bajo karena mereka masih sangat percaya kepada dukun. Kebiasaan unik tersebut sebenarnya hanyalah salah satu sifat orang Bajo dalam berkomunikasi atau berbasa-basi agar dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Hal lain yang dicermati oleh Zacot adalah kegiatan perekonomian orang Bajo. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zacot, orang Bajo melakukan kegiatan perekonomian terkesan hanya suatu formalitas saja. Karena pada kenyataannya mereka dapat mendapatkan segala sesuatu sendiri dan dengan cara yang sederhana. Orang Bajo menganggap uang sedikit menyulitkan karena pada mulanya mereka menggnakan sistem barter. Itulah kenapa orang Bajo memilih untuk hidup dengan sederhana dan tidak tunduk dengan uang dan kekayaan.
Orang Bajo memiliki pandangan tersendiri terhadap anak perempuan yangmasih remaja. Mereka menganggap bahwa mereka ada dalam ‘usia tak tahu diuntung”. Hal ini dikarekan anak perempan Bajo banyak menghabiskan waktu dengan hanya bermalas-malasan. Kedekatan antara masyarakat Bajo sering disebut-sebut dalam buku ini untuk menggambarkan bahwa masyarakat Bajo memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Terlihat dari bagaimana mereka saling mengawasi dan mengingatkan satu sama lain. Penelitian Zacot juga menghasilkan informasi yang menyatakan bahwa orang Bajo sebenarnya sudah mengenal agama, akan tetapi mereka tetap saja memegang kepercayaan animisme. Hal tersebut terlihat dari eratnya pengetahuan mereka dengan setan dan dukun. Kedua sistem kepercayaan ini berdampingan. Islam berusaha untuk diakui secara resmi akan tetapi animisme juga sulit untuk dilepaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar